Banyak orang tua terkejut ketika tahu bahwa car seat ternyata punya tanggal kedaluwarsa. “Lho, bukannya car seat itu jarang rusak? Ini cuma trik marketing supaya kita beli baru ya?”
Pertanyaan ini wajar banget — dan jawabannya ternyata nggak sesederhana itu.
1. Kenapa Car Seat Bisa “Kedaluwarsa”?
Tanggal kedaluwarsa car seat bukan sekadar strategi jualan, tapi lebih karena alasan keamanan dan tanggung jawab produsen.
Beberapa alasan utamanya:
- Bahan plastik dan busa bisa menua Meskipun tidak digunakan, plastik dan foam di dalam car seat bisa mengalami oksidasi dan penurunan kekuatan seiring waktu. Akibatnya, saat terjadi benturan keras, bahan yang sudah menua bisa retak atau patah lebih mudah.
- Standar keselamatan terus berubah Dalam beberapa tahun, aturan dan hasil uji tabrak bisa diperbarui. Car seat yang dulu aman bisa jadi tidak lagi memenuhi standar terbaru, misalnya soal proteksi samping atau sistem ISOFIX. Contoh utk skrg banyak yang pakai safety standard R129 dengan tinggi anak sebagai standar keamanan Dibanding dulu dengan berat badan.
- Keterbatasan tanggung jawab produsen Dengan adanya tanggal kedaluwarsa, produsen bisa memastikan bahwa mereka hanya bertanggung jawab atas produk yang masih dalam masa kelayakan penggunaan. Sehingga tidak harus bertanggung jawab dalam jangka waktu yang lama jika ada kendala dalam produk.
2. Lalu, Apakah Ini Trik Marketing?
Sebagian orang menilai tanggal kedaluwarsa hanyalah cara produsen agar konsumen membeli baru. Faktanya, ada unsur bisnis, tapi bukan sepenuhnya tipu daya:
- Ya, memang produsen mendapat keuntungan jika pengguna membeli produk baru.
- Tapi di sisi lain, mereka juga menghindari risiko hukum jika ada kecelakaan akibat produk lama yang sudah melewati masa uji keamanan.
Jadi bisa dibilang, 50% alasan keamanan, 50% alasan legal dan bisnis.
3. Bagaimana Cara Menghitungnya?
Tanggal kedaluwarsa selalu dihitung dari tanggal produksi (manufacture date), bukan dari kapan car seat mulai dipakai.
Contoh: Jika car seat diproduksi Januari 2022, dan memiliki masa pakai 7 tahun, maka kedaluwarsa di Januari 2029 — meskipun baru dibuka dari dus tahun 2025.
Menyimpannya di tempat sejuk dan tidak lembap memang membantu menjaga kondisi, tapi tidak memperpanjang masa berlaku resmi kalau diluar negeri. Untuk daya tahan car seat semuanya kembali lagi ke penyimpanan dan penggunaaan kita.
4. Apa yang Harus Dilakukan Saat Sudah Kedaluwarsa?
- Jangan dijual atau didonasikan.
- Lepas tali harness dan tulis besar-besar “EXPIRED” agar tidak digunakan orang lain.
- Beberapa toko bayi atau brand besar kadang membuka program tukar tambah / recycling untuk car seat lama.
Kesimpulan
Tanggal kedaluwarsa pada car seat bukan mitos dan bukan semata trik marketing, tapi kombinasi antara faktor keamanan, regulasi, dan tanggung jawab hukum. Selama car seat masih dalam masa berlaku dan disimpan dengan baik, aman untuk digunakan — bahkan jika baru dipakai beberapa tahun setelah dibeli.
sumber:
- Safe Ride 4 Kids — “Why Do Car Seats Expire?
- Thule — “Car Seat Expiration: How Long Are Car Seats Good For?
- Motherly — “The Complicated Truth Behind Car Seat Expiration Dates”
- WebMD — “Expired Car Seats: What to Know”
- Verywell Family — “The Facts About Car Seat Expiration”
- Engineering StackExchange — “Why do car seats have an expiration date?”
